Seperti apakah hewan misterius tersebut?
hewan itu adalah CHUPACABRA,
mungkin asing di teling kalian karna hewan ini hanya populer di benua Amerika, yuk kita simak !!
Sebuah cerita tentang hewan berkaki empat yang menghisap darah ternak, meledak dan menjadi misteri yang menakutkan di Meksiko, bagian barat daya Amerika Serikat dan bahkan di China sejak pertengahan 1990-an, ketika Chupacabra atau Chupacabras pertama kali dilaporkan di Puerto Rico.
Tepatnya Maret 1995 disebutkan bahwa delapan ekor domba ditemukan tewas dengan 3 luka tusuk di dada masing-masing. Bukan itu saja, semua ternak tersebut juga ditemukan dalam kondisi darah yang telah habis.Cerita ini cepat menyebar, sehingga dikabarkan bahwa Cupacabra muncul juga sampai dengan Maine, Amerika Serikat di utara, Cili bagian selatan bahkan sampai ke China.
Chupacabra (pengucapan bahasa Spanyol: [tʃupaˈkaβɾas], dari kata chupar "mengisap" dan cabra "kambing", bermakna "pengisap kambing"), adalah kriptid legendaris yang dikabarkan menghuni sebagian wilayah Benua Amerika. Chupacabra dikaporkan terlihat di Puerto Rico (penampakan pertama), Meksiko, dan Amerika Serikat. Makhluk ini dilaporkan menyerang dan mengisap darah ternak, terutama kambing. Deskripsi fisiknya bervariasi. Penampakan pertama dilaporkan terjadi pada awal tahun 1990 di Puerto Rico, dan sejak itu makhluk ini dilaporkan muncul dari sejauh Maine, Amerika Serikat di utara, dan sampai sejauh Cili di selatan. Diperkirakan makhluk ini seukuran beruang kecil. Biolog dan ahli hewan liar menganggap hewan ini hanyalah takhayul.
- Banyak teori-teori yang berkembang mengenai misterius munculnya hewan penghisap darah ini, ada yang percaya bahwa Chupacabra adalah hasil dari mutasi genetik yang diakibatkan oleh bocornya kandungan kimia dari laboratorium rahasia milik amerika di El Yunque sebuah gunung di bagian timur Puerto Rico.
Teori lain menyebutkan bahwa Chupacabra adalah seekor kelelawar Vampir raksasa yang fosil-fosilnya telah ditemukan di Amerika Selatan. Bahkan berkembang juga teori yang tidak masuk akal diantaranya menyebutkan bahwa Chupacabra adalah makhluk peliharaan alien yang terlepas. Sementara teori lain yang berpendapat bahwa Chupacabra bukan makhluk nyata, melainkan sebuah produk dari tahayul dan imajinasi.
kan baru-baru ini (Juni 2010), membuat penelitian tentang "monster" penghisap darah lebih mudah untuk dipelajari.
- Kesimpulannya adalah bahwa Chupacabra sebenarya seekor Coyote yang menderita penyakit kulit yang sangat parah (Sarcoptes Scabiei), yang mengakibatkan rambut atau bulu pada hewan ini rontok dan kulitnya menjadi pucat. Untuk beberapa ilmuwan, temuan ini cukup menjelaskan tentang asal muasal Chupacabra.
"Saya berkesimpulan bahwa kita tidak perlu melakukan penelitian lebih lanjut lagi, hewan ini (Chupacabra-red) masih dalam keturunan Coyote, dan seharusnya kita mengasihininya, bukan memburu dan membunuhnya" ujar Barry O' Connor seorang Entomologi University of Michigan.
Lalu bagaimana dengan penjelasan dari mitos yang menyebutkan bahwa banyak hewan ternak mati dengan kondisi darah yang habis tidak tersisa. Karena Chupacabra adalah Coyote berkudis, menjadi alasan kuat mengapa mahluk ini lebih memilih hewan ternak sebagai korbanya.
"Hewan dengan penyakit kudis memiliki fisik yang lemah, oleh karena itu mereka (Chupacabra-red) mengalami kesulitan untuk memburu hewan yang hidup bebas dihutan dan lebih memilih hewan ternak yang terkurung dalam kandang", ujar O'Connor.
Adapun cerita tentang menghisap darah, itu hanyalah legenda berlebihan yang dibuat-buat. "Saya pikir itu mitos resmi," tambah O'Connor lagi.
- Loren Coleman, direktur Museum International Cryptozoology di Portland, Maine, sepakat bahwa penampakan Chupacabra sebenarnya adalah Coyote berkudis. "Ini tentu saja penjelasan yang baik," kata Coleman, "tapi tidak berarti itu menjelaskan seluruh legenda."
Sebagai contoh pada tahun 1995, lebih dari 200 laporan mengenai penampakan Chupacabra di Puerto. "Pada tahun 1995 chupacabras digambarkan seperti sesosok mahluk mutan dengan tinggi sekitar 1 meter dan ditutupi rambut abu-abu pendek, dengan tulang seperti paku yang keluar dari punggungnya," kata Coleman.
"Ini sebenarnya sebuah kesalahan besar," kata Coleman. Jadi apa yang menjelaskan mitos Chupacabra asli? Satu kemungkinan, Coleman mengatakan, adalah bahwa orang membayangkan hal-hal yang aneh setelah menonton sebuah film horor mahluk luar angkasa yang dibuka di Puerto Rico pada musim panas 1995.
"Jika anda melihat tanggal pada saat film "Spesies" dibuka di Puerto Rico, Anda akan melihat bahwa itu deskripsi yang digambarkan pada laporan yang beredar seperti tumpang tindih dengan monster yang ada di film itu," ujar Coleman mengutarakan pendapatnya. "Tapi deskripsi Chupacabra mulai berubah di akhir 1990-an akibat kesalahan dari penerjemahan bahasa dalam laporan berita" katanya lagi."
- Pada tahun 2000, penjelasan sosok Chupacabra berubah menjadi mahluk yang menyerupai anjing hanya saja berjalan merangkak dengan menggunakan dua kaki bagian belakangnya. Dari laporan ini, dilakukan penelitian dan didapatkan kesimpulan bahwa mahluk Puerto Rico itu merupakan pasukan monyet rhesus yang melarikan diri di pulau itu, yang berdiri menggunakan dua kaki bagian belakang mereka.
"Ada populasi monyet rhesus yang digunakan dalam percobaan darah di Puerto Rico pada waktu itu, dan ada sekumpulan mahluk ini yang terlepas," kata Coleman. "Itu bisa menjadi sesuatu yang sederhana, atau bisa juga sesuatu yang jauh lebih menarik, karena kita tahu bahwa hewan baru ditemukan setiap saat.", tutup Coleman.
- Jadi kesimpulannya adalah Chupacabra bukanlah mahluk menakutkan seperti yang diberitakan selama ini, setidaknya itu yang coba diungkapkan oleh dua orang peniliti Barry O' Connor dan Loren Coleman. Tetapi mungkin teori monster penghisap darah ini tidak berhenti sampai disini, kita tunggu saja pendapat atau teori-teori lain yang akan muncul nantinya.
CUKUP SEKIAN
-=semoga bermaanfaat=-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Pendapat Kalian Tentang Artikelku?