Merdeka !!! Sekali lagi untuk bangsa kita Indonesia yang tercinta ini. Walaupun hari kemerdekaan (17 agustus) masih berada dalam bulan Romadhon, dan tidak meriah seperti tahun lalu ada lomba-lomba yaitu karnaval, baris berbaris, dsb. Tapi banyak cara lain untuk memperingati ulangtahun RI mesikun tidak meriah.
Yaitu Dengan menghormati perjuangan pahlawan-pahlawan kita yang mati-matian demi memperjuangkan NKRI agar bisa merdeka. Yuch kita simak perjuangan panjang bangsa kita ini...
Kita Perlu Tahu
PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI
menjelang akhir Perang Dunia II, Jepang banyak mengalami kekalahan dari sekutu. Saat itu, Sekutu dipimpin oleh Jendral MacArthur. Dibawah kepemimpinannya, Sekutu berhasil merebut kembali tempat-tempat strategis, yang dikuasai jepang. Dalam keadaan terdesak, Jepang mengambil hati pada bangsa Indonesia, dengan cara sebagai berikut:
- Indonesia boleh menyanyikan lagu Indonesia Raya setelah lagu kebangsaan Jepang Kimigayo,
- dan bendera merah putih boleh berkibar di samping bendera Jepang. Jepang juga menjanjikan kemerdekaan Indonesia.
Sebelum janji kemerdekaan Jepang terpenuhi, tanggal 6 Agustus Kota Hiroshisa di jatuhi bom atom oleh Sekutu (Amerika Serikat), dengan korban 70.000 jiwa berjatuhan. Dua hari berselang, bom kedua dijatuhkan di kota Nagasaki. Kedua bom itu memaksa Jepang untuk menyerah pada Sekutu.
Kekalahan Jepang di rahasiakan pada indonesia, agar Indonesia tidak melakukan pemberontakan. Namun atas berkat Ramat Tuhan YME, lewat Sutan syahrir, berita ini diketahui melalui siaran berita Radio Domei.
Tanggal 15 Agustus 1945, golongan pemuda Indonesia yang terdiri dari Chaerul Shaleh, Sukarni, Sayuti Melik, Wikana, dan Adam Malik menginginkan kemerdekaan Indonesia segera diproklamasikan, mengingat terjadinya kekosongan kekuasaan di Indonesia. Sementara golongan tua, seperti; Soekarno, M. Hatta, Ahmad Subarjo, dan M. Yamin, menunggu Kerja PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia), untuk menghindari pertumpahan darah. Karenanya, tanggal 16 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan M. Hatta di bawa ke Rengasdengklok. Tujuan penculikan itu adalah agar mereka terhindar dari pengaruh tentara Jepang.
Malam itu juga, pukul 02.00. Bung Karno dan Bung Hatta mengadakan pertemuan untuk membicarakan persiapan Kemerdekaan Indonesia, di rumah Laksamana Maeda. Lalu bersama Mr. Ahmad soebarjo, teks Proklamasi dirumuskan. Penyusunan naskah Proklamasi selesai pada pukul 04.00, dan diketik oleh Sayuti Malik.
Tanggal 17 Agustus 1945, bertepatan dengan Ramadhan, pada pukul 10.00 WIB, Proklamasi Kemerdekaan RI dibacakan oleh Ir. Soekarno dan Drs. M. Hatta. Bertempat di rumah Bung karno, Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Diumumkan melalui radio. Setelah itu, dilakukan pengibaran Bendera Merah Putih diiringi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Bendera Merah putih itu dijahit sendiri dengan tangan, oleh ibu Fatmawati, istri Bung Karno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Pendapat Kalian Tentang Artikelku?